From Compassion to Action – Impartasi Visi | Angga Prasetya

From Compassion to Action – Impartasi Visi | Angga Prasetya

By. Angga Prasetya – Penatua SMCC

Telah sepanjang tahun 2018 kita membicarakan visi Cling to God, Move Faster. Melekat dengan Tuhan
tentunya bicara tentang melekat dengan Tuhan, intim dengan Tuhan. Tetapi keintiman itu sendiri tidak
bisa kita ukur dengan berapa banyak waktu yang kita luangkan berdua dengan Tuhan, tetapi lebih jauh
keintiman itu harus kita lihat seperti Yesus, bagaimana Yesus berani berkata “Jadilah KehendakMu dan
bukan kehendakKu.”
Itu adalah sebuah puncak dari keintiman itu sendiri, oleh sebab itu seperti di Yohanes 20 dan 21, Yesus
berkata “Sama seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian Aku aku mengutus kamu. “
Kata pengutusan harus menjadi sesuatu yang memenuhi benak dan hati kita, ketika kita membangun
keintiman dengan Tuhan, kita harusnya berani memberi diri kita untuk berkata, “Bapa, ini aku utuslah
aku.”

Ketika kita tidak berani memenuhkan hati dan diri kita tentang pengutusan, mungkin kita memiliki
pengertian yang salah tentang kekristenan. Karena kita intim dengan Tuhan, kita harus membiarkan
Tuhan menginstall modulnya dalam hati kita. Bagaimana kita sama-sama tahu tentang isi hati Tuhan,
berbicara tentang Yohanes 3 : 16 , karena begitu besar kasih Allah, maka Yesus datang dan dia mati dan
dibangkitkan.

Supaya kasih Tuhan menguasai hati kita, mengubah cara pandang kita, mengubah pola pikir kita,
mengubah isi hati kita. Sehingga kita akan berani berkata, Tuhan ini aku, utuslah aku. Sehingga
kemanapun kita pergi, kita akan belajar untuk menyatakan kasih Tuhan, belajar memandang dengan
cara Tuhan dan melakukan suatu tindakan nyata dari kasih itu. Kita akan berbuat sesuatu yang nyata
untuk orang lain, untuk kota kita, untuk bangsa kita supaya kasih Tuhan akan menjadi nyata bagi bangsa
ini. Karena itu 2019 kita akan belajar bagaimana Compassion to Action, bagaimana kasih Tuhan kita
biarkan ada dalam diri kita. Mengubah cara pandang kita, mengubah pola pikir kita, mengubah isi hati
kita. Kita memberi diri kita, ini Tuhan utuslah aku dan kita akan bertindak menghasilkan sebuah karya
nyata.

Leave a Comment