Seijinkai

Seijinkai

 

Seijinkai kepanjangan dari Seijin Karate-do Indonesia. Seijin dalam bahasa Jepang artinya dewasa, atau kudus (saints). Walaupun berdasarkan pada Karate, kurikulum Seijinkai juga ada tambahan dari disiplin beladiri Eskrima yang berasal dari Filipina, dan juga Krav Maga yang berasal dari Israel.

Seijinkai sendiri dibentuk dengan tujuan:

  1. Mengubah image beladiri yang identik dengan kekerasan. Beladiri seharusnya erat dengan pengendalian diri dan juga disiplin yang tinggi, karena olahraga ini sangat memerlukan penguasaan teknik yang selalu meningkat kesulitannya.
  2. Mendamaikan dunia beladiri dengan Kristus. Dunia beladiri sangatlah jauh dengan Kristus, terbukti bahwa banyak Gereja sangat anti terhadap olahraga beladiri. Seijinkai ada untuk menyambung dunia beladiri dengan Kekristenan.
  3. Melahirkan pemimpin dengan sarana beladiri.

Seijinkai dimulai sejak bulan April 2016 dengan 5 orang murid. Saat ini 4 dari 5 orang tersebut menjadi pelatih rutin mingguan Latihan Seijinkai yang diadakan setiap hari minggu jam 16.00 WIB. Murid, atau disebut Denshi Seijinkai saat ini berjumlah 40 orang, terdiri dari 33 dewasa-muda dan 7 orang anak-anak.

Kedepannya Seijinkai akan bertempat di LCC Building dan memiliki fasilitas dojo yang lengkap, sehingga makin bisa menampung dan memberikan latihan yang lebih menarik. Selain itu, Seijinkai juga terus berupaya melahirkan pelatih-pelatih baru yang cakap mengajar, sehingga bisa dibuka lebih dari 1 kelas.

Ketua                : Budi Utomo

Pelatih            :

  1. Mahendra Permana Putera
  2. Angga Prasetya
  3. Erwien Ferdianto
  4. Suhendro Sandi
  5. Doddy Prasetyo Wahyudi

Latihan rutin:

Minggu 15.00-17.00

Pendaftaran hubungi:

Erwien D. F. (‭081217276576‬)