Leaders

Penatua

Berdirinya Saints Movement Community Church (SMCC) ini berawal dari sebuah keyakinan bahwa Pergerakan Tuhan dari dahulu hingga sekarang tidak pernah berhenti. Jika kita melihat Kisah Para Rasul, maka Tuhan sedang membangkitkan banyak orang percaya dari berbagai macam latar belakang, baik yang berpendidikan tinggi maupun biasa, kaya maupun miskin, untuk bergerak bersama Tuhan. Mereka menyatakan nama Yesus di manapun mereka berada, saling melayani dan bersatu, serta membawa Berita itu kepada bangsa-bangsa. Oleh karena itu, kami percaya bahwa apa yang terjadi di Kisah Para Rasul seharusnya terus terjadi hingga sekarang ini, yakni Pergerakan Orang Percaya.

Hal inilah yang menjadi landasan dicetuskannya SMCC, dimana status dan dignity orang percaya dipulihkan. Orang percaya memiliki otoritas Kerajaan, bergerak bersama Tuhan, melayani dan membangun komunitas, serta memberkati kota dan bangsanya. Oleh sebab itu, kami percaya bahwa akan lahir satu generasi yang menyatakan nama Yesus dan memberkati kota dan bangsanya.

Dalam perjalanan awal SMCC hingga saat ini, kami  melihat Tuhan terus menuntun dan mempertemukan kami dengan mereka yang memiliki tujuan yang sama, sehingga kami berdua memutuskan bahwa konsentrasi SMCC akan mengerucut pada komunitas dan pembapaan. Dua cara inilah yang kami yakini sebagai cara terbaik untuk mewujudkan visi dan tuntunan Tuhan untuk terus melahirkan pemimpin dan mewadahi semua orang agar bergerak bersama-sama.

Tidak terasa sudah 11 tahun Tuhan menunjukkan penyertaanNYA, dimana kita boleh terus bertumbuh, baik dari segi kuantitas dan kualitas. SMCC sedang terus membentuk dan memperlengkapi orang-orang berkualitas bagi kota dan bangsa, serta terus berupaya untuk menjadi berkat bagi Tubuh Kristus.

Kami memutuskan bahwa SMCC tidak akan besar tetapi banyak, melalui kelompok 120. Hal inilah yang akhirnya menjadi ciri khas SMCC. Selain itu, SMCC adalah gereja sel dan gereja yang berfokus pada pembapaan, leadership dan pemberdayaan. Sistem kepemimpinan yang kami aplikasikan adalah sistem kepemimpinan majemuk.

Kedepannya, SMCC akan tetap konsisten menjadi gereja sel yang melahirkan banyak pemimpin yang akan menjdi berkat di marketplace, bahkan atas kota dan bangsa. SMCC akan memfasilitasi semua orang yang mau mengerjakan hati Tuhan untuk terus bergerak. Harapannya, akan semakin banyak pergerakan dan pemimpin yang dilahirkan. SMCC juga terus berupaya menjadi berkat bagi gereja-gereja lain dengan cara membagun jejaring dan bergerak bersama – sama memenangkan kota dan bangsa – bangsa. Oleh karena itu, SMCC tidak akan berhenti bergerak untuk terus memberdayakan banyak orang percaya, memberkati Tubuh Kristus, dan memberkati bangsa melalui aksi nyata di bidang ekonomi, sosial dan pendidikan. (*)

Tentang Budi Utomo

Budi Utomo, atau yang terkenal dipanggil Ko Budi, merupakan penggemar sejati dari masakan Indonesia seperti pecel, penyetan dan soto. Lahir di Magetan, 13 Maret 1970, Penatua SMCC ini adalah alumni Universitas Surabaya (UBAYA) Fakultas Teknik Elektro dan sangat aktif di Persekutuan Doa kampus semasa kuliah. Hingga saat ini Ko Budi sangat aktif dan peduli dengan hal yang menyangkut urusan kebangsaan dan tergabung dalam Indonesia Sejahtera (ISRA).

Pertemuan dengan sang istri,  Aileen Hadinata, berawal dari sama-sama aktif melayani di Tim Pasukan Doa. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Tiffany Utomo yang saat ini berstatus Mahasiswi.

Keaktifan :

  • Penatua SMCC
  • Founder ELT
  • Ketua Umum ISRA
  • Founder Yayasan Pandhega Jaya
  • Board of Leader Seijinkai

Tentang Angga Prasetya

Angga Prasetya, dengan nama beken Ko Angga atau Coach Angga, lahir di Pare, 10 Agustus 1972. Penyuka film silat ini sangat terkenal dengan opini yang out of the box termasuk juga selera humor yang unik. Aktif berkarya menjadi Coach di Mien Uno Foundation membuat ko Angga makin tajam dalam hal marketplace dengan mottonya Jesuspreneur.

Pernikahan dengan Yeni Cahyawati dikaruniai seorang putri, Anilian Angga dan seorang putra, Andi Yeshua Angga.

Keaktifan :

  • Penatua SMCC
  • Founder ELT
  • Board Member of Firebiz
  • Founder Yayasan Pandhega Jaya
  • Pelatih Seijinkai

Jajaran Kepemimpinan

Tentang David Novandi

Nama Lengkap : David Novandi Natasusena

Nickname : David

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 30 November 1975

Nama Istri : Sandra Hadinata

Nama Anak : Natasha Olivia Jayasusena, Jonathan Ivander Jayasusena

Motto : Hidup adalah untuk memberi buah dan menyelesaikan pekerjaanNYA. Success is to listen and obey to God.

Job description : Jajaran Kepemimpinan SMCC dan Ketua ELT (Excellent Leader Training) Indonesia

David Novandi, yang biasa dipanggil ko David ini sangat terkenal dengan rekomendasi tempat makan yang enak. Selain itu, ko David juga dikenal dengan keahliannya untuk mengajarkan konseling DISC. Dia juga menaruh perhatian khusus dengan konseling tentang hubungan pasangan, sehingga banyak orang yang diberkati dengan nasehat yang diberikan.

Pria kelahiran Jakarta ini punya ciri khas tersendiri yaitu memiliki suara yang terdengar dalam dan berwibawa. Ditambah lagi dengan raut wajahnya yang datar, membuat orang yang belum mengenal beliau menjadi segan untuk menyapa. Padahal, di balik semua itu terdapat pribadi yang hangat.

Menjadi Jarpim (Jajaran Kepemimpinan) sejak 2012, dan sejak 2017 membawahi kelompok 120 Impact dan Faith memiliki tantangan tersendiri bagi ayah dua orang anak ini. Impact yang baru saja split di awal tahun dengan Faith memerlukan pemikiran dan strategi yang baru untuk menjangkau jiwa-jiwa yang baru dengan segmentasi profesional muda. Sedangkan di Faith, memiliki tantangan karena banyak keluarga baru yang hadir, sehingga memerlukan adanya penanaman value yang lebih kuat lagi sehingga semuanya bisa bergerak seiring dan sesuai dengan nilai-nilai SMCC. Dari semua tantangan yang ada, selalu ada tuntunan dan pertolongan Tuhan yang luar biasa.

Selain di Impact dan Faith, Tuhan terus mengirimkan jiwa-jiwa di Star dan Destiny, serta terus memberi perkembangan dan pertumbuhan di Next dan TNT. Ini menunjukkan bahwa Tuhan sedang menaruh favor-Nya di SMCC, sehingga setiap orang di SMCC harus terus melekat pada Tuhan dan menjaga kesatuan hati.  Harapan kedepannya, setiap leader dan murid semakin bisa menerjemahkan dan menyelesaikan semua tugas dan kerinduan Tuhan di SMCC.

Tentang Anton Darmawan

Nama Lengkap : Anton Darmawan

Nickname : Anton

Tempat tanggal lahir : Banyuwangi, 27 Mei 1978

Nama Istri : Yeni

Nama Anak : Kenzie Evano Tan, Alexander Dominic Tan

Motto : Kesuksesan adalah saat kita mengetahui, mau menjalani dan siap menuntaskan hidup sesuai panggilanNya.

Job description : Jajaran Kepemimpinan SMCC dan Ketua Umum Yayasan Pandhega Jaya

Anton Darmawan, yang biasa dipanggil ko Anton ini sangat disiplin dalam menggunakan waktu kerja. Pria kelahiran Banyuwangi ini  juga sangat memperhatikan kerapian ruang kerjanya. Baginya, ketenangan adalah situasi yang sangat diperlukan untuk memperoleh inspirasi dan menyelesaikan pekerjaan.

Ciri khas yang sangat menonjol dari ayah dua orang anak kembar ini adalah suara yang keras dan lantang, sehingga pada radius tertentu kita dapat mengetahui keberadaannya. Rahasia dibalik kerapian penampilannya terletak di sisir yang tidak pernah lupa untuk dibawanya kemanapun.

Pada tahun 2017, ko Anton resmi menjadi Jarpim (Jajaran Kepemimpinan) untuk kelompok 120 Star dan Destiny. Tetapi masa-masa pergumulan terbesar adalah saat menjadi Jarpim sekaligus bertanggung jawab sebagai Penilik Jemaat Destiny pada tahun 2013. Dimana seolah-olah saat itu sangat sulit untuk melakukan penjangkauan jiwa baru, padahal para leader dan murid sudah menerapkan prinsip-prinsip komunitas dan telah memiliki pengalaman sejak SMCC berdiri tentang membangun komunitas. Orang datang dan pergi silih berganti. Komunitas hanya berisi orang-orang itu saja. Titik kebosanan dan kejenuhan tergambar jelas. Tidak sedikit cara yang sudah diupayakan tetapi seperti tidak ada hasil.

Sampai sekitar tahun 2016, ternyata semua konsistensi dan perjuangan menghidupi nilai-nilai komunitas mulai menunjukkan hasil. Jiwa baru satu persatu ditambahkan terus sampai dalam tahun ini jumlah penambahan dalam komunitas sangat signifikan. Dari hal itu ada 2 pelajaran yang bisa dipetik :

  1.       Ada masa penantian dalam sebuah perjuangan

Dalam masa penantian itu, setiap dari kami sangat menantikan adanya jiwa baru, sehingga ketika Tuhan memberikannya, kami sangat bersyukur dan menjaganya baik-baik.

  1.       Ada masa persiapan

Masa 3 tahun ternyata adalah masa para pemimpin dipersiapkan dan disatukan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya.

Oleh karena itu, tetaplah pegang dan hidupi nilai-nilai komunitas, meski belum terlihat hasil sesuai harapan. Alasannya bukan karena lagi trend atau cara terbaik untuk menghasilkan pemimpin, menjangkau jiwa, atau yang lain, tetapi lebih dari itu, komunitas adalah perintah Tuhan dan perintahNya PASTI BENAR!

Tentang Jefri Theresna

Nama Lengkap : Jefri Theresna

Nama tenar : Jefri Theresna

Tempat tanggal lahir : Pagimana, 23 November 1978

Nama Istri : Nora Yuliana

Nama Anak : Kezia Arlene Theresna

Motto : Mengenali panggilan Tuhan dalam hidup adalah penting. Menghidupi panggilan Tuhan adalah hal yang inti.

Job description : Jajaran Kepemimpinan dan Ketua Departemen Holding

Dalam kesehariannya, Jefri Theresna, yang biasa disapa ko Jefri ini sangat low profile dan penuh dengan canda tawa yang tidak pernah habis dilontarkan pada orang di sekitarnya. Analisa tajam terhadap masalah yang terjadi seputar Holding (keuangan, production house, buletin Progress, departemen Edukasi) maupun Kelompok 120 yang dipimpin juga membantunya untuk menyelesaikan beragam tanggung jawab.

Pria kelahiran Pagimana ini sangat dikenal dengan pergerakan pria, ide equipping dan juga konseling. Di atas mimbar, ayah seorang anak ini sering bergerak dengan lincah sambil menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Nasi goreng menjadi makanan favoritnya dimanapun dan kapanpun.

Mengawali tanggung jawab sebagai seorang Jarpim (Jajaran Kepemimpinan) pada tahun 2012, bagi ko Jefri merupakan sebuah kepercayaan dalam melayani. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana terus bisa menerjemahkan apa yang menjadi visi dan strategi gereja SMCC kepada kelompok 120. Melakukan pemberdayaan (Empowering) dan melengkapi (Equipping) pemimpin dan jemaat merupakan hal-hal yang dilakukan selama ini.

Tentang Roni Anggoro

Nama Tenar: Ko Ron, Pak Ron.
Tempat tanggal lahir: Mataram, 16 Maret 1977
Nama Istri: Henny Putri Saking Wijaya
Nama Anak: Joan Aya Putri Anggoro, Joelle Afa Putri Anggoro
Slogan hidup: Tuhan pegang kendali, segala sesuatu dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia.
Job desc: Jarpim SMCC

Keseharian ko Roni di kampus UK Petra, setelah 8,5 tahun berkutat di bidang kemahasiswaan, mulai Juli 2018, kembali mengajar penuh waktu sebagai dosen di Program Studi Arsitektur UK Petra. Selain itu juga tetap berkecimpung di dalam sistem pembinaan mahasiswa tahun pertama sebagai pembina Tim Petra Sinergi (TPS) UK Petra. Saat ini juga sedang getol belajar memperdalam ilmu dan software terkait pemetaan geografikal untuk keperluan kenyamanan hunian arsitektur.

Sedangkan di rumah, menghabiskan waktu bersama Henny untuk mengelola waktu dan merancang kegiatan 1 balita dan 1 batita secara strategis demi melatih keduanya menjadi anak Tuhan yang kreatif, kritis dan mengenal kasih kuasa Kristus. Sesungguhnya hal itu lebih sulit dan lebih melelahkan daripada pekerjaan di kantor, tetapi ko Roni merasa bahagia menjalaninya.

Ciri khas yang paling menonjol dan sudah diakui oleh ribuan orang adalah wajah ko Roni yang mirip founder Alibaba yaitu Jack Ma.
Yang lain lagi yaitu ekspresi selalu serius, wajah dianggap tajam menyeramkan, dan banyak ditakuti mahasiswa.

Pergumulan yang dialami adalah sejak Mei 2018, menjadi Jarpim yang membawahi Kelompok 120 STAR dan OVERCOMER yang berfokus di area UK Petra sebenarnya merupakan semangat tersendiri, karena besarnya beban hati dan belas kasihan atas ribuan mahasiswa UK Petra yang datang dan pergi setiap tahunnya.

Sangat senang dan bersyukur dengan munculnya lebih banyak anak muda yang terbeban atas mahasiswa dan yang bertumbuh bersama di SMCC menjadi pemimpin yang mengasihi Kristus.

Dengan target penjangkauan dan lokasi yang sama, pergumulan yang ada adalah bagaimana agar STAR dan OVERCOMER dapat berdiri secara mandiri dengan warna/budaya yang unik untuk masing-masing kelompok 120, namun tetap bersinergi menjangkau mahasiswa bagi Kristus, menginspirasi dan memperlengkapi mahasiswa terjangkau untuk hidup radikal bagi Kristus dan hidup berdampak yang menunjukkan kasih dan kuasa Kristus.(*)