Shifting through the Storm

Shifting through the Storm

Kita belajar dari setiap masalah/pergumulan/badai.

Dari setiap masalah, pergumulan, atau badai itu justru membuat kita semakin serupa dengan Kristus. Kadang Tuhan pakai masalah untuk redirect arah hidup kita. Entah arahnya ataupun destiny-nya.

Kisah Para Rasul 16:4-10 (TB)

  • Ada prubahan arah diayat 6: KARENA ROH KUDUS MENCEGAH MEREKA UNTUK MEMBERITAKAN INJIL DI ASIA.
  • Di ayat 7-10, Paulus mendapat re-routing namun dia tidak menangkap maksud Tuhan. Sampai akhirnya ia tiba di Troas dan mendapat visi Tuhan disana.

Pengkhotbah 3:11

Ia menentukan waktu yang tepat untuk segala sesuatu. Ia memberi kita keinginan untuk mengetahui hari depan, tetapi kita tak sanggup mengerti perbuatan Allah dari awal sampai akhir.

Yeremia 29:11

Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan.

Redirection” dari Tuhan itu pasti mempunyai maksud baik dan ada unsur damai sejahtera, tidak ada unsur kecelakaan, dan memberikan kita hari depan yang penuh HARAPAN!

  1. The storm is not there to stop you. The storm is there to shift you. Storm looks like a setback. But really its a setup. Badai mungkin keliatannya adl kemunduran bagi dunia, tapi sebenernya itu adl kemajuan di mata Tuhan.
  2. When one door closes, God will open a bigger & a Better Door. Waktu paulus tidak bisa ke Asia. Tuhan tutup pintunya, TAPI TUHAN SHIFTING KE MAKEDONIA. Dimana Makedonia itu bagian dari Eropa dan Eropa YANG MEMBAWA INJIL KESELURUH DUNIA, dimana itu adalah buah pelayanan dan ketaatan Paulus. Tuhan sedang menyelamatkan kita dari kehilangan kepenuhan rancangan terbaiknya untuk kita.
  3. Be Flexible. Apapun yang terjadi, semuanya tetap dalam kedaulatan Tuhan.
  4. Be sensitive to God’s Voice! Domba itu sensitive terhadap suara gembala… Domba itu kenal suara Gembalanya. Harus dengar-dengaran suara Gembala. Dengar-dengaran suara Tuhan, yang dimana hanya bisa di bangun dari keintiman dengan Tuhan.
  5. Trust God. Tetap percaya akan penyertaan Tuhan. Kalau Tuhan beri masalah, Dia pasti sudah beri jalan keluar dan solusinya.
  6. Allow GOD to Redirect you! Kalau di arah hidup kita sudah berada di zona nyaman, kemudian Tuhan redirection arah hidup kita, milikilah keinginan untuk di redirect.

Leave a Comment