Moses, The First Encounter

Moses, The First Encounter

Musim Kehidupan Musa:

  • 40 Tahun pertama: Pangeran Mesir
  • 40 Tahun kedua: Gembala Domba
  • 40 Tahun terakhir: Pemimpin Israel

Keluaran 3:1-10,

Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. Lalu Malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Ketika dilihat Tuhan, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: ”Musa, Musa!” dan ia menjawab: ”Ya, Allah.” Lalu Ia berfirman: ”Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.” Lagi Ia berfirman: ”Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. 

Dan Tuhan berfirman: ”Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. Sekarang seruan orang Israel telah sampai kepada-Ku; juga telah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir.”

  • Kehidupan Musa sedang ada dalam fase damai, tenang, mapan dengan istri, anak dan pekerjaan tetap
  • Tuhan meminta melakukan pekerjaan yg hampir mustahil. Berhadapan dengan Raja Mesir dan belum tentu dipercaya bangsa sendiri.
  • Sampai saat itu, Tuhan sudah diam selama 400 tahun selama bangsa Israel menjadi budak di Mesir

Perjumpaan dengan Tuhan selalu menghasilkan Pengutusan. Keintiman tanpa Pengutusan adalah hal yANg mustahil. Sudah saatnya kita beranjak dari sekedar mencari kepuasan dalam hadirat Tuhan, tetapi juga menangkap kerinduan hati Tuhan.

Keluaran 3:11 – 4:13,

3:11Tetapi Musa berkata kepada Allah, “Siapa saya ini, sehingga sanggup menghadap raja dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?”

4:13Tetapi Musa menjawab, “Saya mohon, janganlah mengutus saya, ya Tuhan, suruhlah orang lain.”

  • Musa mempertanyakan kemampuan dirinya sendiri
  • Musa meragukan apakah orang lain mau menerimanya
  • Musa mempertanyakan kondisi yg ada

Keluaran 3:14,

Firman Allah kepada Musa: ”AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: ”Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”

  • Allah ada dengan sendirinya (Self-Existent)
  • Allah itu kekal, tidak berubah, selalu sama, dulu, sekarang dan selamanya (Eternal & Unchangeable)
  • Allah itu tidak bisa dimengerti oleh pikiran manusia (Incomprehensible)
  • Allah yg setia akan janjiNya, memegang kata-kataNya (Faithful)

Saat Tuhan mengutus kita, maka itu bukan tentang kita, tapi tentang kepentingan Tuhan dan rencanaNya.

Prinsip dasar pengutusan Tuhan:

  1. Tuhan mencari orang yang mau bukan yang mampu 
    • Musa adalah seorang buronan, pembunuh
    • Musa adalah orang yg tidak pandai bicara
    • Musa adalah orang yg penuh keraguan
    • Saat diutus, Musa hanyalah seorang Gembala Domba
  2. Tuhan memampukan orang yang mau
    • Tuhan memberi Musa wibawa untuk di dengarkan orang Israel
    • Tuhan berikan otoritas di depan Firaun
    • Tuhan perlengkapi dengan kemampuan mujizat
  3. Tuhan menyediakan semua yang kita butuhkan untuk menyelesaikan rencanaNya
    • Tuhan memberi tongkat
    • Tuhan memberi rekan Harun
    • Tuhan memberi orang-orang yg berkemampuan khusus untuk membantu Musa
    • Tuhan menyediakan logistik (Manna, Burung Puyuh, Air dari gunung batu, Tiang Awan, Tiang Api)

2 Petrus 1:3,

(TSI) Dengan kuasa-Nya sendiri, Allah sudah memberikan kepada kita segala sesuatu yang kita butuhkan untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Semua berkat rohani itu diberikan kepada kita karena kita benar-benar mengenal Allah— yang sudah memanggil kita sesuai dengan kemuliaan dan kebaikan-Nya.

Isaiah 58:11 (Easy English)

“then the Lord will always be your guide. He will give to you plenty of everything, in a country where the sun is burning everything. And he will make your bodies strong. You will be like a well where the water never stops coming”.

WHERE GOD GUIDES, GOD PROVIDES

 

 

Leave a Comment