Pembawa Damai

Pembawa Damai

Speaker: Pdt. Budi Utomo

 

Matius 5:9, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.

Pengertian yang salah tentang damai:

  1. Damai itu tidak ada konflik
  2. Damai itu tenang
  3. Damai itu suasana yang nyaman

Yesus tidak berkata berbahagialah orang yang “mencintai damai”, tetapi yang “membawa damai”.. Banyak orang mencintai damai tetapi tidak banyak yang aktif membawa damai atau menciptakan damai.

Orang yang cinta damai itu:

  1. Ketika KONFLIK: menghindari konflik atau lari dari konflik
  2. DIAM walaupun tahu kebenaran harus disampaikan
  3. BERMAIN AMAN

Damai berjalan bersama-sama dengan KEBENARAN!

Adalah tidak mungkin damai tanpa kebenaran dari Kristus, karena damai tanapa kebenaran hanaya sebuah gencatan senjata dengan dosa.

Damai dan Kebenaran:

  • Yakobus 3:18, “Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.”
  • Ibrani 12:11, “Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudia ia menghasilkan buah kebenaran ayng memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.

Pembawa Damai:

  1. Mendatangi konflik dengan membawa damai
  2. Berani menyatakan kebenaran
  3. berpihak kepada Tuhan

Matius 10:34, “Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.”

Yesaya 9:5, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Pembawa Damai itu….

  1. Memulihkan hubungan yang rusak antara Tuhan dan manusia
  2. Memulihkan hubungan yang rusak antara manusia dengan sesamanya
  3. Selalu membawa kebenaran

Leave a Comment