The First Christmas

The First Christmas

SPEAKER: PS. Dyan cipta

Hanya 2 kelompok orang yang hadir saat kelahiran Yesus – Natal Pertama yaitu: orang Majus dan Gembala

Natal pertama: Krisis 1 pasangan muda, kebingungan para gembala dan perjalanan orang majus.

  • Krisis Yusuf dan Maria

Lukas 2:1-7, “1Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – 5supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”

  • Kelahiran Raja segala raja dengan penuh kesederhanaan dan kesulitan:
    • Perjalanan 145km,
    • 1 minggu,
    • bahaya kehamilan tua,
    • kandang hewan,
    • palungan.

 

  • Respon Maria

Lukas 1:26-38, “26Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ”Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” 29Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30Kata malaikat itu kepadanya: ”Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” 34Kata Maria kepada malaikat itu: ”Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” 35Jawab malaikat itu kepadanya: ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. 36Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” 38Kata Maria: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”

    • “terkejut”
    • “takut”
    • “bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?”
    • “sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

 

  • Respon Yusuf

Matius 1:18-25, “18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. 19Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. 20Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 22Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: 23 ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita. 24Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, 25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”

    • “takut”
    • “bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam”
    • “Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.”

 

  • Life Offering

Yusuf dan Maria menyerahkan hidup mereka yang masih muda sebagai alat Tuhan.

Mempersembahkan keluarga yang mereka akan bangun untuk penggenapan rencana Tuhan.

Tanpa memperdulikan harga yang harus dibayar.

 

  • Orang Majus

Matius 2:1-12, “1Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2dan bertanya-tanya: ”Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” 3Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 4Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 5Mereka berkata kepadanya: ”Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” 7Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. 8Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: ”Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” 9Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 10Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 11Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 12Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.”

    • Ayat 1, 9, dan 12, The Magi’s Offering:
      • Waktu
      • Tenaga
      • Harta
    • 12 orang, 2250km, 18 bulan perjalanan, membawa perlengkapan dan persembahan untuk raja.

 

  • Gembala

Lukas 2:8-12, “8Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”

    • Gembala disini adalah,
      • Orang-orang tidak terpandang
      • Buta huruf, Miskin
      • Bau, Kotor
      • Pekerja Keras
    • Mengapa Tuhan memilih memberitakan kabar kedatangan Mesias kepada para Gembala?
      1. Kesederhanaan
      2. Kepercayaan penuh
      3. Ketaatan

Dan inilah yang mereka persembahkan kepada Yesus

Persembahan kepada Tuhan tidak hanya berupa harta, tapi juga berupa waktu, tenaga, pikiran, kepercayaan, ketaatan – seluruh hidup kita.

 

  • Loving God

Matius 22:37 (TSI), Yesus menjawab, “‘Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap nafas hidupmu, dan dengan segenap akal pikiranmu.’

Matthew 22:37 (TPT), Jesus answered him, “ ‘Love the Lord your God with every passion of your heart, with all the energy of your being, and with every thought that is within you.’

    1. Loving God – Kardia: “the center and seat of spiritual life”, “the vigour and sense of physical life”
    2. Loving God – Psuche: “the breath of life”, “the seat of the feelings, desires, affections, aversions”
    3. Loving God – Dianoia: “understanding, judging”, “way of thinking and feeling”

Loving God = Life Offering

Persembahan kepada Tuhan tidak hanya berupa harta, tapi juga berupa waktu, tenaga, pikiran, kepercayaan, ketaatan – seluruh hidup kita.

What do you offer to God this Christmas?

Leave a Comment