Kekuatiran

Kekuatiran

Speaker: Ps. Angga Prasetya

 

Kehidupan kita lebih banyak disetir oleh kekuatiran atau iman?

Mazmur 55:23, ”Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.“

  • Konteks ayat: Daud dalam situasi pengepungan
  • Kenapa kita susah melihat pemeliharaan Tuhan? Karena kekuatiran.

 

Yeremia 17:7-8, ”Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.“

  • Apa yang kita tidak bisa melihat berkat Tuhan? Kuatir.

 

Kekhawatiran ADALAH MUSUH IMAN.

Untuk memperbesar iman kita, buanglah rasa kuatirmu.

Rasa kuatir akan membuat kita tidak bisa melihat Tuhan bisa memelihara dan memberkati kita.

 

Khawatir:

  • Takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti
  • Kekuatiran adalah sikap berpikir berlebihan tentang suatu masalah atau situasi
  • Stres → Cemas → Gangguan Fisik
  • Kekuatiran biasanya disertai dengan rasa tidak nyaman dan kecemasan berlebihan. Bisa berdampak pada kesehatan, seperti tidak bisa tidur nyenyak, gugup, gelisah, sakit kepala, keringat berlebih, sulit bernafas, gangguan pencernaan.

 

Kalau kegembiraan kita hilang dan semangat kita hilang, berarti kekuatiran sedang menginfiltrasi hatimu.

 

Matius 6:25. Kekita kita memandang itu “hanya sebatas makanan/pakaian” maka kita akan kehilangan banyak hal. Kenapa?

Karena kekuatiran membuat kita:

1. Kehilangan FOKUS dan KEHADIRAN. Terfokus kepada apa yang “akan”, terlalu sadar akan apa yang belum tentu terjadi.

2. Melupakan hal yang ESENSI/lebih penting. membangun kehidupan = membangun lifestyle? (Makan dan penampilan~kemewahan).

3. Kehilangn IMAN, digantikan cemas, takut, bahkan iri hati.

 

Solusi menghadapi kekuatiran:

1. Percaya Bapa memelihara (Bapamu tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu <Matius 6:32, 1 Petrus 5:7-9>)

2. Prioritas yang esensi: kerajaanNya (Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya <Mat 6:33>)

3. Menyadari kehadiran Yesus setiap hati (Fokus hari ini, kesusahan sehari cukuplah untuk sehari <Mat 6:34>, Ay 24 mamon atau Yesus?)

4. Doa dan Bersyukur (Fil 4:6-7). Salah satu prakter untuk menghadapi kekuatiran: BELAJARLAH MENGUCAP SYUKUR SETIAP WAKTU, bukan hanya sekedar doa dan permohonan, karena kebanyakan doanya untuk diri sendiri.

Leave a Comment