The Call to Readiness
Speaker: Ps. Budi Utomo
Matius 25:1-13
1 “Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak
4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Pelita =
→ KEHADIRAN TUHAN
Simbol rohani menurut budaya Yahudi = kehadiran Tuhan dan perjanjianNya akan dinyatakan lewat keluarga yang baru dibentuk
→ FIRMAN TUHAN
Mazmur 119:105, Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
→ TERANG
Matius 5:15, Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
BERDAMPAK
KEHADIRAN TUHAN – FIRMAN TUHAN – TERANG
Lima Gadis
-
- Bodoh : meremehkan sehingga tidak mempersiapkan dengan baik
- Bijaksana : Sungguh-sungguh sehingga mempersiapkan dengan baik
Sungguh-sungguh → 1 Yohanes 2:19 = Memprioritaskan, mempersiapkan, all out
Matius 25:1-13
5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Lima Gadis
-
- Bodoh : tidak siap ketika keadaan tidak sesuai yang diharapkan
- Bijaksana : selalu siap sedia dalam segala keadaan
10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
Lima Gadis
-
- Bodoh : kehilangan kesempatan
- Bijaksana : mendapatkan kesempatan
Matius 25:1-13
13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
Berjaga-jaga → sungguh-sungguh, mempersiapkan dengan baik, siap sedia dalam segala keadaan