Mendengarkan Suara Tuhan
Speaker: Anton Darmawan
1) Kej 3:6-9 TB, Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. (7) Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. (8) Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. (9) Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?”
a. Mendengar suara Tuhan merupakan kerinduan besar Tuhan terhadap kita
b. Kenapa Tuhan bertanya “diamanakah engkau?” → merupakan ekspresi kerinduan Tuhan untuk bersekutu dengan kita
c. Contoh: saya sakit di rumah sakit, tapi waktu istriku menjenguk aku bertanya, “di mana anak-anak?” → bukan soal aku ngga tau anak anak-anak di mana, tapi karena aku rindu bertemu anak-anak
2) Alasan Tuhan mati di kayu salib? Karena Tuhan rindu bisa bersekutu kembali dengan kita
3) Karena Allah adalah kasih dan kasih selalu merindukan persekutuan
4) Ciri domba:
a. Tidak punya pertahanan diri, hanya bisa lari
b. Mudah mati (Bulunya tebal, tidak sengaja kena air saja bisa mati)
c. Penakut
d. Kalau lapar sulit tidur
e. Reflek dan kecerdasan di bawah standar
5) Kelebihan domba: tajam mendengar suara gembala
a. Tidak menginginkan yang lain selain pribadi sang gembala
■ Mzm 23:1 TB Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
10 Cara Mendengar Suara Tuhan
Kej 6:14-17 TB, Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. (15) Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. (16) Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. (17) Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
Kej 6:22 TB, Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
- Mendengar suara Tuhan bicara soal akurasi dan ketepatan
1. Kesaksian dalam batin / suara hati
1Raja-raja 3:9 TB, Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”
- Contoh: nyontek. Kenapa tetep nyontek padahal tau kalau itu salah? Karena meskipun pikiran tahu bahwa itu salah, tapi hati
2. Niat baik tidak cukup untuk melakukan kehendak Tuhan
- Tuhan yang paling tahu cara paling tepat untuk menegur kita
- Keinginan untuk melatih anak pun bisa keliru lho
3. Konseling
- Kel 18:17-20 TB, Tetapi mertua Musa menjawabnya: “Tidak baik seperti yang kaulakukan itu. (18) Engkau akan menjadi sangat lelah, baik engkau baik bangsa yang beserta engkau ini; sebab pekerjaan ini terlalu berat bagimu, takkan sanggup engkau melakukannya seorang diri saja. (19) Jadi sekarang dengarkanlah perkataanku, aku akan memberi nasihat kepadamu dan Allah akan menyertai engkau. Adapun engkau, wakililah bangsa itu di hadapan Allah dan kauhadapkanlah perkara-perkara mereka kepada Allah. (20) Kemudian haruslah engkau mengajarkan kepada mereka ketetapan-ketetapan dan keputusan-keputusan, dan memberitahukan kepada mereka jalan yang harus dijalani, dan pekerjaan yang harus dilakukan.
- Efektifitas → ketepatan → ketajaman
4. Mimpi
- Ams 3:30 TB, Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
- Intinya: cuman beda cara pandang, jangan bertengkar heboh..
5. Penafsiran keadaan
- Mat 16:2-3 TB, Tetapi jawab Yesus: “Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, (3) dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.
6. Nubuatan
7. Hati nurani
8. Penglihatan
- Kis 10:9-11 TB, Keesokan harinya ketika ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, kira-kira pukul dua belas tengah hari, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. (10) Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. (11) Tampak olehnya langit terbuka dan turunlah suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah.
9. Mendengar audible
10. Malaikat