JADILAH SAUDARA ROHANI – BUKAN HAKIM ROHANI
Maz 92:14-16,
14, mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
15, Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
16, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.
Bait Tuhan diambil dr kata : Bayith (ibr) dan Oikos (Yun) yg berarti tempat dimana kita merasakan suasana kekeluargaan.
Krn tempat dimana kita merasakan kekeluargaan, kita pasti mudah bertumbuh.
Mat 7:1-12, praktek kehidupan yang hrs dihindarkan dan dibgn dlm komunitas.
2 KEBIASAAN YANG MENGHANCURKAN
Mat 7:1-5,
1, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2, Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
3, Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
4, Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
5, Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Hal 1 yg hrs dihindarkan : kebiasaan suka menghakimi.
Semua konflik, slg membenci, perkelahian dimulai dari slg menghakimi.
Definisi :
Membuat keputusan yang kuat tentang orang lain hanya berdasarkan dari apa yang dilihat / berdasarkan standart tertentu.
Tahapan :
- Mencurigai
Blm ada bukti yang jelas, hanya berdasarkan pengamatan ada sesuatu yang tidak beres / mengancam kita
- Berprasangka
Pemikiran negative yang muncul tanpa disertai bukti yang jelas
- Menyimpulkan
Berdasarkan kecurigaan + prasangka akhirnya menarik kesimpulan berdasarkan penilaian pribadi
- Menghakimi
Membuat keputusan yang kuat tentang orang lain
Dampak Yang Terjadi Jika Kita Menghakimi Org Lain
- Kita Pasti Akan Dihakimi
Mat 7:1,
“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Jd sama spt hukum tabur tuai…
Stlh kita menghakimi org lain, tinggal tunggu wkt mk kita pasti akan dihakimi.
Jk tdk dihentikan akan muncul kebiasaan slg menghakimi… mk akan muncul kuasa penghancuran. Menghancurkan api kebangunan rohani, semangat melayani, antusias dalam bekerja sama… akan cenderung mulai padam
Saat Kita Menghakimi Org Lain :
Kita Dipakai Iblis Dalam Menghancurkan Komunitas KA
- Ukuran Langsung Diberikan Kpd Kita
Mat 7:2,
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mrk 4:24,
Lalu Ia berkata lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
Semkn banyak kita menghakimi, semkn banyak standarisasi yg kita buat utk diri kita, mk tdk lama kita pasti akan jatuh dlm banyaknya standarisasi yg kita buat.
Perintah Tuhan itu saja sdh banyak, buat apa kita menambahkan aturan2 lg dlm hidup kita?
- Karunia2 Rohani Kita Akan Semkn Padam
Mat 7:1-3,
3, Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
4, Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
5, Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”
Luk 6:37-39,
37, “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
38, Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
39, Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: “Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?
Org memakai balok = org buta menuntun org buta… artinya kita tdk mgk bisa menolong org tsb… bahkan kita cenderung tdk peka utk mendengar suara Tuhan atas org tsb.. dan jk ini terjadi terus menerus karunia2 rohani kita akan mkn padam.. krn tujuan karunia Rohani diberikan agar kita mkn efektif menolong kehidupan org lain.
Kebiasaan 2 : Jangan Memaksakan Nasihat
Mat 7:6,
“Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.”
Barang kudus / mutiara meski kita paksakan kpd anjing dan babi, mreka tdk akan mau menerimanya.
Barang kudus/Mutiara : bisa ttg nasihat2..
Artinya : jgn paksakan nasehatmu kpd org2 yg memang sdh tdk mau menerimanya. Krn ada org2 yg suka memaksakan nasehatnya, sementara yg dinasihati tergolong …. (org2 yg tdk bisa dinasehati)
Dalam case ini berdoalah : “Tuhan bantu aku menerima kelemahannya”
Kecuali : jk dia seorg pemimpin dan apa yg dikerjakan itu memberikan dampak besar thd institusi.. krn ini bkn bicara konsekensi thd pribadi tp efek bola salju thd kepemimpinan..
2 KEBIASAAN YANG MEMBANGUN
- Meminta dan Mendoakan
Mat 7:7-11,
7, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
8, Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
9, Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10, atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11, Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Bukan menghakimi dan memaksa.
Menghakimi : seolah2 kita Tuhan
Meminta : memberi nasihat
Bahkan doakan dia.. bukan kita yg memaksa tp Tuhan yg memaksa..
Yoh 15:16,
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
- Lakukan Sesuatu Terlebih Dahulu
Mat 7:12,
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Tp jika anda dihakimi, bgmn respon kita?
- Jangan sampai membuat kita mkn menjauh dr Tuhan dan rencanaNya
I Kor 4:3-4,
3, Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku sendiripun tidak kuhakimi.
4, Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah Tuhan.
Analogi : anda di jln raya, ditilang polisi 100an.. tdk mgk dianggap
- Miliki Kasih Yang Murni
Mat 5:43-45,
43, Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
44, Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
45, Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Produk Nyata Dr Kasih Yang Murni : CINTAI Musuhmu
Bahan bakar kasih yang murni : pribadi T yang mengasihi kita
Boleh tdk menghakimi? Boleh.. asal :
- Hakimilah Dg Adil
Yoh 7:24,
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.”
Jgn berdasarkan apa yg nampak saja tp jg dr apa yg tdk tampak.
Artinya : tanya ke dia, knapa melakukan hal tsb.. klarifikasi..
- Harus Sesuai FT
Yoh 5:22,
Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
Cth : apakah boleh seseorg yg lebih lemah / yunior diberi kepercayaan lebih besar?