Merendahkan Hati dan Taat Sampai Akhir

Merendahkan Hati dan Taat Sampai Akhir

Speaker by: Anton Darmawan

Berjalan dalam Kerajaan = kita menjalani hidup dimana Yesus menjadi Raja dalam setiap kehidupan kita.


Bukti nyata bahwa Yesus benar-benar menjadi Raja dalam kehidupan kita :

Roma 14:7-9, “Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.”

Artinya, hidup untuk menuntaskan misi KerajaanNya.


Filipi 2:8

  • Merendahkan hati dan taat tidak bisa setengah-setengah, karena nanti jadinya seperti Yudas Iskariot. Harus sampai akhir.
  • Mari belajar merendahkan hati dan taat sampai akhir, karena tanpa 2 hal tersebut, kita tidak mungkin menjadikan Yesus sebagai Raja dalan kehidupan kita.
  • Jika seseorang tidak mempunyai iman yang kuat, pasti kehidupannya tidak konsisten. Karena dasar dari karakter adalah IMAN.


Orang taat butuh IMAN (Ibrani 11:8), bukan karena pengalaman.


Ada beberapa iman yang dimiliki Maria, sehingga ia bisa merendahkan hati dan taat :

  • Bukan kehendak kita tapi Tuhan (Lukas 1:38). Ada beberapa aspek berkaitan “bukan kehendak kita tapi Tuhan” :
    • Pasangan hidup (Kejadian 2:18)
    • Menyembah Allah atau mamon
    • Menyiapkan waktu melayani Tuhan vs hidup hanya berfokus untuk diri sendiri
    • Berjuang membangun karakter vs memuaskan daging
  • Iman yang melihat sebuah tanggung jawab besar itu bukan beban tapi berkat (Lukas 1:30). Respon Maria -> Lukas 1:46, 49.
    • Saat anda menerima tanggung jawab besar artinya Tuhan ingin menunjukkan potensi kita sebenarnya, dimana mungkin kita belum tahu kalau itu potensi kita.
    • Kalau Tuhan memberi tanggung jawab besar, berarti Tuhan bertanggung jawab untuk menambah talenta dalam hidupmu (Kel 4:11-12).
  • Iman yang berfokus pada kemampuan Tuhan bukan kemampuan kita (Lukas 1:34-35). 3 Medan tempur kekuatiran yang sulit membuat kita percaya Tuhan :
    • Kuatir akan pemeliharaan dan kebutuhan hidup
    • Kuatir akan mempertaruhkan nama baik
    • Kuatir tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab


Apa dampak yang terjadi dalam kehidupan kita kalau kita menyelesaikan misi Tuhan satu persatu?

-> Kebahagiaan (Matius 25:21)

Leave a Comment