Maria dan Marta didalam Kita
Speaker by: Iwan Dauhiong
3 Kisah Maria dan Marta :
- Saat kunjungan Tuhan ke rumah Maria dan Marta (Lukas 10:38-42)
- Kisah Kematian dan kebangkitan Lazarus (Yohanes 11:1-44)
- Kisah Yesus diurapi di Betania (Yohanes 12:1-3)
Fakta :
- Maria dan Martha bukanlah soal tokoh protagonis dan antagonis
- Yesus mengasihi mereka (Yohanes 11:5)
Budaya Yahudi Kuno :
- Wanita tidak diperlakukan dengan baik. Hanya sedikit wanita yang punya kesempatan mendapatkan pendidikan dan ajaran agama, maupun bekerja profesional.
- Pria-lah yang lebih berhak mendapatkan pendidikan dan ajaran agama secara langsung. Wanita biasanya akan diajar oleh ayah atau saudara laki-lakinya.
- Wanita dihargai bila menjadi istri yang baik, mengurus rumah dan memiliki anak.
- Wanita bergantung pada keluarga atau suaminya untuk bertahan hidup.
Yang salah adalah keluhannya Marta, bukan yang ia kerjakan.
Apa yang Marta rasakan?
- Kesendirian
- Lelah
- No respons
Ketika Yesus datang dalam hidup kita, mana yang menjadi fokus kita?
Respon Marta dan Maria saat kebangkitan Lazarus
Respon Marta = membuktikan diri, percaya tapi tidak percaya
Respon Maria = tersungkur di depan kaki-Nya
Apa respon Tuhan?
- Yohanes 11:33-34, 38
- Yohanes 11:30
Karakteristik Marta dan Maria, siapa yang lebih banyak di dalam kita?
Marta
- Aktif dan pekerja keras
- Bertanggung jawab
- Semangat melayani
- Ingin membuktikan diri
- Percaya, tapi tidak percaya
Maria
- Sangat memprioritaskan Tuhan
- Berani berbeda
- Selalu “tersungkur” di kakiNya Tuhan
- Percaya penuh pada Tuhan
Sertakanlah aktifitas sehari-hari maupun pelayanan dengan sikap hati yang benar.