Mengelola Keuangan Pribadi
Sermon by: Angga Prasetya
Aset yang kita punya bukan hanya kekayaan. Aset yang kita punya itu :
- Hidup kita: iman (spiritual), kepandaian, kesehatan
- Hubungan
- Kekayaan
– referensi: kitab Amsal, “tangan kanan panjang umur, tangan kiri kekayaan dan kehormatan.”
Jangan hanya fokus kelola keuangan SAJA. Ada 3 aset yang kita harus kelola.
“Kehormatan” bicara soal hubungan yang baik. Karena rasa hormat akan muncul ketika punya hubungan yang baik.
Di isu keuangan, ada pertanyaan-pertanyaan:
- “Saya sudah berusaha, mengapa tetap kekurangan?”
- “Saya sudah naik gaji, mengapa tetap tidak cukup?”
- “Saya sudah rajib beribadah, mengapa Tuhan tidak memberkati?”
Kita harus kenali cara Tuhan memberkati kita:
- Miliki IMAN bahwa PEMELIHARAAN DATANG DARI TUHAN
- Bekerja ⟶ Tuhan akan memberkati kita di “lumbung usaha”
- Kreatifitas ⟶ Kembangkat kreatifitas kita
- Cakap mengelola (setiap dalam perkara kecil) ⟶ Berhati-hatilah dengan kekayaan
Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-9) ⟶ Tuannya memuji tindakan pegawainya yang tidak jujur itu sebagai tindakan yang cerdik. Memang anak-anak dunia ini lebih cerdik dalam urusan-urusan dengan sesamanya daripada orang-orang yang hidup di dalam terang. [ayat 8 versi SB2010]
Dari ayat ini, ada 3 prinsip:
- Ikatlah persahabatan dengan “mamon” (Lukas 16:9) ⟶ bangun networking, bangun persahabatan, bangun hubungan keluarga dengan “mamon” kita (uang/kekayaan/harta kita).
- Setia dalam perkara kecil (Lukas 16:10) ⟶ ini penting banget karena keuangan harus diatur sejak nominalnya kecil.
- Uang berputar di antara manusia (Lukas 16:12) ⟶ ini sebabnya kita harus bekerja dan jadilah kreatif dalam pekerjaan kita, karena uang berputar di antara manusia. dalam arti lain, berkat Tuhan itu melalui orang lain.
Kejadian YUSUF
Menghadapi 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kekeringan (Kejadian 41:34)
→ Kelimpahan dan kekeringan akan menimpa kita.
→ Segala sesuatu ada masanya. Jadi, setiap kita pasti mengalami perubahan.
→ Yusuf pada masa kekeringannya menabung 20% dan ia dipakai Tuhan
Kejadian Elisa dan Janda di Sarfat
2 Raja-raja 4:7
→ Jika kita kelimpahan uang / panen, prioritas nomor 1 menurut ayat ini adalah bayar hutang dan putar keuangan. Bukan foya-foya dan dihabiskan.
→ Miliki income
→ Tujuan dan prioritas keuangan
→ Pengelolaan keuangan
Perencanaan dan Kontrol Keuangan (Membuat Anggaran Keuangan Pribadi), rumusnya :
Pendapatan – hutang = pengeluaran + perencanaan masa depan
Hutang baik = jumlah kaminan lebih besar dari sisa hutang, menambahkan asset/produktifitas
Hutang buruk = meningkatkan konsumsi, menambah besar beban pengeluaran, jumlah jaminan lebih kecil dari sisa hutang
Kebutuhan = hal-hal yang harus segera dipenuhi untuk bertahan hidup, jika tidak maka akan mengganggu
Keinginan = hal-hal yang tidak harus dipenuhi dan bisa ditunda. Sifatnya hanya menambah kenyamanan dan kesenangan
3 sikap yang perlu dikembangkan:
- Memberi (Kisah para rasul 20:35)
- Rasa cukup (1 Timotius 6:8)
- Gaya hidup sederhana (Amsal 12:9)
Pengeluaran tetap atau pengeluaran yang bersifat WAJIB sebagai kebutuhan dasar. Contoh :
-
- Uang sekolah
- Uang makan
- Utilitas (air, listrik, gas)
- Transportasi
- Uang sewa
- Pendidikan
- Kesehatan
Bagaimana cara mengatasi PENGELUARAN WAJIB yang berlebihan?
- Miliki tujuan yang jelas
- Rasa cukup
- Gaya hidup sederhana
SURVIVAL MODE, lakukan :
- Buat anggaran tetap
- Hemat di area konsumsi
- Cari “hal-hal yang gratis” (diskon, b1g1, dll)
- Tabungan, wajib sekecil apapun
- Hindari:
– Uang konsumtif
– Gaya hidup mewah
– Langganan tidak penting (youtube premium, disney hotstar, game, dll)
2 Korintus 9:8 (SB2010)
→ Kita punya iman bahwa Tuhan memelihara kita! Problema, apakah kita mampu mengelolanya dengan baik?
Efesus 4:28
→ Biarlah kita punya passion dengan kekayaan yang kita punya, kita dipakai menjadi alat Tuhan di masa kekeringan
Kita akan melihat pemeliharaanNya, ketika kita cakap mengelola SEGALA SESUATUNYA.